Last Updated on 4 months by Mas Herdi
Halo semua, jadi seperti yang kita tahu bahwa ada dua jenis meteran listrik, yaitu jenis Token dan Tagihan. Seperti halnya nomor seluler ada nomor pascabayar dan nomor prabayar. Nomor pascabayar berarti kalian bebas menggunakan paket data, telfon, sms dan sebagainya baru ditagih di akhir. Sedangkan prabayar berarti kalian harus top-up/bayar di depan terlebih dahulu, baru bisa menggunakan fitur paket data, telfon sms dan lain sebagainya sesuai jumlah top-up. Begitupun dengan listrik token dan listrik tagihan.
Sebelum kita membandingkan antara listrik token PLN dan tagihan, mari kita coba untuk melihat kelebihan dan kekurangan dari tiap2 pilihan.
Kekurangan Token Listrik
- Token PLN bisa habis, dan apabila token-nya habis akan mengganggu tetangga karena meteran listrik bunyi terus
- Saat membeli token listrik bisa saja anda salah memasukkan nomor pelanggan PLN, sehingga anda membeli token untuk rumah lain (maka dari itu harus bener2 dicek sebelum membeli token listrik)
- Anda akan dikira mengontrak atau ngekost oleh tetangga hanya karena mempunyai meteran yang menggunakan token
Kelebihan Token Listrik
- Lebih hemat dibanding tagihan listrik, saya ngga tau kenapa
- Anda bisa mengatur pengeluaran listrik tiap bulan
- Tidak mengalami kaget ketika tiba-tiba tagihan listrik naik, karena Anda yang mengatur konsumsi listrik
- KWh Token bisa ditabung, apabila penggunaan listrik di rumah lagi sedikit, KWh bisa ditabung dan digunakan untuk bulan selanjutnya
Sementara itu, untuk meteran tagihan PLN mempunyai kekurangan dan kelebihan sebagain berikut.
Kekurangan Meteran Pascabayar Listrik PLN
- Tidak ada kontrol terhadap besaran penggunaan, kita tidak tahu biaya konsumsi listrik hunian kita habis berapa sampai tagihannya keluar
- Bisa muncul lonjakan tagihan secara tiba-tiba, apabila tiba-tiba tagihan listrik kita melonjak hingga 2x lipat, kita tidak tahu apa sebabnya. Padahal mungkin dipikir-pikir konsumsi listrik kita tidak ada tambahan masih sama seperti sebelumnya
- Tagihan listrik seakan lebih boros, perbandingannya ada saat saya coba bandingkan dengan teman saya
Kelebihan Meteran Pascabayar Listrik PLN
- Tidak mengganggu tetangga, karena listrik tidak akan pernah habis dan meteran tidak akan berbunyi
- Dianggap pemilik rumah, bukan pengontrak atau ngekost. Karena pada umumnya memang meteran listrik pada rumah yang bukan kostan atau kontrakan adalah pascabayar
- Tidak perlu takut akan listrik habis apabila ditinggal di luar kota, khususnya apabila kalian punya rumah investasi yang berada di luar kota
Itulah kelebihan dan kekurangan masih-masing meteran PLN. Sekarang saya mau fokus ke mana yang lebih hemat, meteran Token atau meteran Pasca Bayar.
Sebagai contoh, rumah saya sendiri memiliki peralatan listrik sebagai berikut:
- TV Android ~30-40inch, biasanya siang disetel
- AC 2 buah, satu di kamar satu di ruang tamu. AC kamar hampir selalu nyala, AC ruang tamu hanya kalau siang
- Mesin cuci, mencuci setiap 2-3 hari sekali
- Kulkas selalu nyala
- Kompor listrik 2 tungku, masak pagi, dipakai untuk angetin susu atau makanan di siang/sore/malam hari
- Rice cooker, bisa masak 2-3 kali sehari
- Microwave, dipakai 2-3 kali sehari
- Sterilizer dan pengering botol bayi
- Lampu-lampu
- Peralatan IT seperti laptop, HP charging, wifi internet dan lain sebagainya
Untuk sekian banyaknya peralatan seperti di atas, per bulan saya hanya habis 500ribu menggunakan token listrik.
Sedangkan teman saya dengan jumlah alat elektronik rumah tangga yang hampir mirip, minus kompor listrik. Bisa habis 1.5 hingga 2 juta per bulan. Ngeri sekali bukan? Walaupun tidak beda jauh soal alat elektronik yang dipakai namun biaya tagihan listriknya bisa 3-4x lipat lebih tinggi dibanding token. Berikut saya lampirkan bukti pembelian token PLN saya tiap bulan.
Itulah sedikit sharing dari saya, bagaimana menurut kalian? Apakah kalian mengalami hal yang sama? Silahkan tulis di kolom komentar ya