Last Updated on 11 months by Mas Herdi
Di awal tahun ini Daihatsu salah satu produsen mobil terbesar di Jepang, dunia dan di Indonesia, terkena skandal yang lumayan besar. Skandal ini berupa pemalsuan data ataupun cara pada saat uji tes keselamatan kendaraan. Hal ini mengakibatkan kendaraan yang hasil uji test nya dilaporkan aman, bisa jadi ternyata kurang aman. Karena test nya dan score test-nya sudah dimanipulasi atau ditingkatkan supaya rating keamanannya menjadi lebih tinggi.
Daftar Mobil Indonesia yang Terkena Skandal Daihatsu
Dari laporan yang saya dapat langsung dari website principal Daihatsu Jepang. Ada dua produsen mobil lokal yang terkena dampak dari pelanggaran pada skandal Daihatsu, produsen tersebut adalah:
- TMMIN:PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
- ADM:PT Astra Daihatsu Motor
Hal ini karena banyak mobil Toyota yang sebenarnya hanyalah re-badge dari mobil Daihatsu dan diubah-ubah fiturnya. Contohnya Rush dan Terios, Avanza dan Xenia, Calya-Sigra, Raize dan Rocky, dan sebagainya.
Adapun daftar tipe mobil yang terdampak adalah sebagai berikut:
Model | Brand | Tahun & Bulan Produksi | Pabrik | Negara |
AGYA / WIGO | Toyota | 2023/3 | ADM | Ecuador, Uruguay, Cambodia |
RUSH | Toyota | 2018/1 | ADM | Ecuador, Malaysia |
XENIA | Daihatsu | 2021/11 | ADM | Indonesia |
AVANZA | Toyota | 2021/11 | ADM/TMMIN | Indonesia,Mexico, Vietnam |
VELOZ | Toyota | 2021/11 | TMMIN | Indonesia, Malay, Kmbja, Thai |
RAIZE | Toyota | 2021/4 | ADM | Ecuador, Mexico |
YARIS CROSS | Toyota | 2023/8 | TMMIN | Cambodia, Chile, Uruguay |
Dari tabel di atas, bisa dilihat ternyata banyak juga model mobil Toyota/Daihatsu yang diproduksi di Indonesia, namun diekspor ke negara-negara tetangga, Asia Tenggara, hingga ke Amerika Latin.
Dan dari daftar di atas juga bisa kita lihat untuk pasar Indonesia, mobil yang terdampak adalah Daihatsu Xenia, Toyota Avanza, atau Toyota Veloz yang diproduksi setelah November 2021. Berarti Avanza/Xenia model yang paling baru.
Mengingat pelanggaran ini sudah dilakukan sejak tahun 1989, ada banyak tipe mobil lainnya yang terdampak, namun itu antara diproduksi di luar Indonesia, untuk pasar domestik Jepang, atau mobil yang sudah discontinue / tidak diperbarui.
Jenis-jenis pelanggaran pada skandal Daihatsu, lengkapnya bisa dilihat di Sini.
Daihatsu sendiri sudah meminta maaf atas kasus ini, dan mereka bilang pelanggaran-pelanggaran ini dilaukan karena deadline yang mepet, sehingga seringkali test-nya tidak dijalankan dengan semestinya, atau dijalankan sebagian saja. Hal ini tentu saja sesuatu yang wajib dihormati, karena tidak banyak perusahaan yang berani mengakui kesalahannya.
Terkait mobil-mobil Daihatsu/Toyota yang terdampak di Indonesia, belum ada kejelasan bagaimana solusinya. Apakah musti recall, diservice, atau bagaimana.
Bagaimana menurut kalian? Silahkan tulis di bagian komentar ya!