Review Alami P2P Syariah

Last Updated on 2 years by Mas Herdi

Review ini murni dari saya sendiri, dan tidak disponsori oleh pihak manapun

Alami merupakan salah satu platform P2P lending yang menawarkan P2P syariah, yang lumayan populer belakangan ini. Sebagai seseorang yang mencari passive income, dan kalau bisa yang syariah, maka saya pun mencoba menggunakan Alami Syariah selama sekitar setahun belakangan. Berikut ini adalah review dan pengalaman saya selama berinvestasi di P2P Alami Syariah.

Alami P2P Lending Syariah

Pertama-tama apa bedanya P2P lending biasa dan P2P lending syariah? P2P lending syariah seperti Alami berfokus untuk mendanai bisnis, UMKM, atau Small Medium Enterprises, sedangkan P2P lending biasa, digunakan untuk membiayai pinjol, memberikan pinjaman ke individu yang sifatnya konsumtif.

Karena itu P2P biasa lebih besar resiko gagalnya karena tidak ada jaminan/agunan/kolateral yang diberikan saat kita meminjamkan uang ke individu/pinjol untuk kebutuhan konsumtif.

Sedangkan P2P syariah karena uang kita digunakan untuk mendanai sebuah bisnis/UMKM, maka ada agunan dan jaminan yang diberikan kalau si peminjam akan mengembalikan dana kita ketika bisnis-nya sudah selesai dan mendapatkan profit yang kemudian di-bagi hasil. Kemungkinan gagal bayar tetap ada, namun jauh lebih kecil karena uang yang kita berikan digunakan untuk bisnis, dan bukan untuk kebutuhan konsumtif seperti P2P pinjol.

Akad pada Alami P2P Lending Syariah

Berbeda dengan P2P biasa/konvensional yang hanya menggunakan bunga/riba sebagai faktor penghitung keuntungan investasi kita. Alami Syariah menggunakan yang bernama akad jual beli, yang nantinya digunakan untuk menghitung keuntungan kita, keuntungan kita dinamakan imbal bagi hasil. Untuk saat ini ada 6 akad yang digunakan di Alami. Lengkapnya bisa kalian lihat di situs Alami langsung.

Pengalaman Menggunakan Alami

Jika dilihat dari history pendanaan, saya pertama kali melakukan pendanaan di Alami pada 12 November 2021, di sana saya melakukan pendanaan sebesar 2juta rupiah, dan mendapatkan bagi hasil sebesar 28ribu rupiah. Lumayan kecil karena saat itu saya juga sedang coba-coba.

Setelah itu saya selalu mendanai tiap bulan, jika ada rezeki, sekarang sudah ada 38 pendanaan yang sudah selesai dan 3 yang masih berjalan.

Dalam perjalanan investasi saya semua berjalan lancar, hingga pada sekitar quartal 4 2022 tepatnya di bulan November, sesuatu terjadi.

TKB90 Alami yang Turun

TKB90 adalah sebuah indikator yang dipakai untuk mengukur tingkat keberhasilan sebuah P2P lending mengembalikan dana dalam waktu 90 hari. Jadi apabila semakin banyak gagal bayar, atau pengembalian yang lebih dari 90 hari, nilai TKB90 akan turun.

Pada saat saya pertama kali menggunakan Alami, tingkat TKB90 Alami adalah 100%, artinya belum ada gagal bayar sama sekali dan Alami bisa mengembalikan dana tepat waktu, atau kalau ada yang terlambat tidak sampai 90 hari.

Sekitar bulan September-Oktober 2022, TKB90 Alami mulai turun ke 99%. Namun hal ini tidak menjadi masalah buat saya karena angkanya masih cukup tinggi.

Namun TKB90 Alami terus turun, hingga saat ini berhenti di ~96%. Dan sejak saat tidak pernah turun lagi.

Setelah TKB90 Alami berhenti di 96%, Alami menambahkan satu parameter lagi berupa TKB Total. TKB Total ini menurut definisi Alami adalah TKB90 dibandingkan dengan total pembiayaan, angka TKB Total sendiri saat ini cukup tinggi yaitu di ~99%, hampir 100%.

Efek dari TKB90 Alami yang Turun

Jadi dari pengalaman saya bisa disimpulkan pada bulan Oktober-November 2022, Alami mengalami sesuatu yang membuat kinerjanya sedikit turun. Ada banyak rumor di luar sana yang bilang Alami sedang di-audit dan segala macam, namun tidak ada penjelasan dari Alami terkait hal ini, dan saya juga tidak ingin berkomentar terhadap rumor yang ada.

Padahal menurut beberapa berita yang ada, Alami mendapatkan 2 pendanaan di kurun waktu Oktober – Desember 2022. Yaitu dari East Ventures dan ParagonCorp.

Efek TKB90 Alami yang turun tentu saja ada di banyaknya pembayaran yang terlambat, bahkan beberapa sampai dibawa ke pengadilan. Beberapa pembayaran yang terlambat / gagal bayar, ada yang bayarnya dicicil hingga 2027.

Selain itu, di saat TKB90 turun, performa pengembalian dana Alami pun juga mengalami penurunan/tidak sesuai dengan ekspektasi. Contoh di bawah adalah pengembalian yang dipercepat, rata2 41 hari. Namun tidak jarang walaupun di performa ditulis dipercepat, pada kenyataannya dana dikembalikan tepat waktu atau bahkan terlambat.

Hal ini membuat turunnya kepercayaan saya, karena biasanya saya menggunakan indikator performa ini untuk mem-planning rencana investasi saya ke depannya. Ketika suatu pendanaan yang awalnya dipercepat ternyata menjadi tepat waktu/terlambat, maka saya jadi kehilangan kesempatan untuk memutar lagi modal awal saya ke investasi/project lainnya.

Dan hal ini jarang sekali terjadi sebelum bulan Oktober/November 2022, sebelum itu pengembalian dana selalu sesuai dengan performa.

Pada saat artikel ini ditulis, Alhamdulillah belum ada pembayaran yang terlambat atau gagal bayar, namun performa pengembalian dana masih tidak sesuai dan belum kembali akurat seperti sebelumnya.

Strategi Investasi Alami

Untuk strategi investasi di Alami dan di sektor P2P lending pada umumnya, saya menggunakan strategi investor cabutan yang berfokus pada realization profit terdekat supaya modal investasi bisa diputar lagi, strategi ini juga dibahas di sini.

Karena itu bisa dilihat di atas, saya selalu memilih pendanaan yang performa-nya dipercepat. Sehingga rating performanya menjadi:

• Pengembalian Dipercepat –> Normal
• Pengembalian Tepat Waktu –> Bad
• Pengembalian Terlambat –> Worst / Avoid

Sehingga rating performa normal bagi saya adalah pendanaan yang dipercepat, tepat waktu berarti buruk dan terlambat kalau bisa dihindari.

Untuk industri sendiri, saya hampir 50% pendanaan selalu di industri pertambangan dan hasil bumi. Karena industri tersebut yang selama ini selalu stabil, dipercepat dan tidak pernah terlambat membayar. Industri kedua adalah konstruksi dan yang terakhir adalah perdagangan. Industri konstruksi dan perdagangan keduanya masih mempunyai resiko terlambat. Dan industri yang mempunyai resiko pengembalian dana terlambat paling besar menurut pengalaman adalah industri percetakan dan komunikasi seluler (Telkomsel contohnya).

Kesimpulan

Untuk saat ini Alami masih merupakan go-to platform untuk investasi P2P Lending Syariah, banyak kompetitor lainnya namun menurut saya masih tidak sebaik Alami.

Kelebihan Alami

• Memperkenalkan investasi syariah kepada masyarakat luas, dan bahkan beberapa teman saya yang non-muslim akhirnya menggunakan Alami untuk investasi, dakwah secara tidak langsung
• Alternatif P2P lending untuk UMKM/bisnis, mengajarkan kita untuk menjauhi P2P pinjol yang konsumtif
• Bagi pemilik usaha/bisnis/UMKM yang membutuhkan dana/modal usaha bisa menggunakan platform Alami untuk mendapatkan dana secara crowd-funding
• Bisa langsung investasi untuk membantu usaha kecil, seperti peternakan, perikanan dsb, yang dananya langsung diterima oleh individu pemilik peternakan tersebut
• Adanya aplikasi di Android & iOS membuat proses pendanaan dan pencairan dana menjadi sangat mudah
• Adanya agunan
• Gagal bayar / terlambat bayar selalu ditangani supaya uang kembali ke pendana
• Return yang cukup tinggi, bisa sampai 14%-16% per tahun

Kekurangan Alami

• Banyak pendanaan yang “ghoib”, alias begitu keluar langsung cepat habis
• Komunikasi yang transparan lebih ditingkatkan, khususnya pada saat TKB90 turun, apa yang terjadi di internal perusahaan dan sebagainya. Sehingga para pendana mendapat kejelasan dan tidak bertanya-tanya
• Tambahkan fitur “Jadwal Pendanaan”, sehingga pengguna bisa melihat pendanaan yang akan datang dan bisa bersiap-siap. Fitur ini juga memudahkan pengguna untuk memilih pendanaan favorit yang akan datang. Pengguna juga bisa Set Reminder, dan akan diberikan notifikasi ketika pendanaan yang dia mau sudah tersedia.
• Meningkatkan performa aplikasi, sehingga tidak sering lag / nge-bug.
• Lebih teliti dalam melakukan perhitungan internal, karena saya sempat menemukan perbedaan angka di Alami, untungnya sudah ditangani. Salut dan terimakasih untuk tim support Alami yang gercep.

Jadi dengan platform yang bagus, bisnis model yang sustainable ditambah dengan akad syariah, dan return yang cukup tinggi, saat ini saya masih merekomendasikan Alami sebagai platform untuk kalian yang ingin berinvestasi P2P Lending Syariah sembari mendukung UMKM.

Alami hanya perlu meningkatkan dalam hal transparensi komunikasi dan juga flow pendanaannya (menambah fitur untuk melihat pendanaan apa saja yang akan datang), menurut saya.

Bagaimana pengalaman kalian dalam berinvetasi di Alami atau P2P lending syariah pada umumnya? Apakah kalian tertarik menggunakan Alami? Silahkan share di kolom komentar ya!