Last Updated on 7 years by Mas Herdi
Sebagai seorang pengguna setia Android, bahkan sebagai Android Developer, sekitaran dua tahun yang lalu saya memutuskan beralih ke iPhone dan mulai menggunakan iPhone sebagai daily driver. Saya sudah beberapa kali mereview tentang iPhone 6s ini, yang pertama bisa dibaca di sini, dan yang kedua adalah review setelah menggunakan iPhone 6s selama setahun. Sekarang tidak terasa sudah 2 tahun saya menggunakan iPhone 6s ini sebagai daily driver. Apakah iPhone 6s masih bisa relevant saat banyak orang mulai menggunakan iPhone X ? Dan bagaimana daya tahan dan kondisi iPhone setelah digunakan selama lebih dari 2 tahun ? Semuanya akan saya bahas di sini 🙂
Review Menggunakan iPhone 6s Setelah 2 Tahun
Sebelumnya, saya belum pernah menggunakan sebuah HP atau smartphone selama dua tahun berturut-turut kecuali dulu pada saat jaman BlackBerry. Saat kuliah hingga lulus saya menggunakan BlackBerry, kemudian muncul lah Android, namun ternyata durability Android smartphone saat itu tidak begitu bagus, maka saya hanya paling lama satu tahun menggunakan HP Android sebelum akhirnya ganti model. Bagaimana dengan iPhone 6s setelah dipakai dua tahun ? Oke mari kita lihat penampakan iPhone 6s saya setelah dua tahun digunakan sehari-hari.
Bisa dilihat pada gambar di atas iPhone 6s warna Rose Gold yang saya pakai selama 2 tahun masih kelihatan mulus, apalagi bagian belakangnya, hal ini menunjukkan build quality dari iPhone yang memang benar-benar bagus. Sedangkan pada layar bagian depan saya menggunakan tempered glass, sehingga tidak ada retak atau pecah kaca yang besar. Paling hanya baret-baret sedikit. Bisa dibilang iPhone 6s secara fisik masih bagus bahkan setelah penggunaan selama dua tahun lebih, dengan catatan pemakaian normal, ada tempered glass, dan diberi casing seperti punya saya itu memakai casing untuk bagian samping saja keluaran dari X-DORIA Defense.
Oiya catatan saja, sebelumnya saya menggunakan casing iPhone 6s dari Thule, namun bisa dilihat pada gambar di bawah, casing-nya Thule malah rusak duluan. 😀 Penutup tombol power nya jebol (1). dan plastik pelindung konektor charger juga patah-patah (2).
Sehingga bisa dibilang dari segi kualitas casing Thule ini tidak begitu bagus, padahal harganya lumayan waktu itu beli sekitar 300 – 400 ribuan. 😀
Oke itu dari sisi fisiknya atau hardware, sekarang bagaimana dari sisi software?
Review Menggunakan iPhone 6s Sisi Software
Dari sisi software-nya sendiri saya tidak ada komplain berarti, karena sampai sekarang pun saya masih mendapatkan versi iOS terbaru yaitu iOS 11.3. Walau setelah 2 tahun sekarang mulai tampak gejala-gejala agak ngelag, namun frekuensinya masih sangat jarang sekali. Sangat jarang sekali, dan berbeda dengan ngelag-nya Android yang bener-bener noticeable. Ini lebih tepat saya bilang sebagai glitch karena sangat minor. Diasanya terjadi saat benar-benar melakukan task yang berat, seperti ditengah2 streaming Youtube kemudian multitask ke browsing Safari dengan banyak tab, atau multitask ke game online. Namun ini jarang sekali terjadi, dan biasanya paling lama hanya satu detik, tidak membuat kita benar-benar diam menunggu seperti ngelag-nya Android. Sehingga overall masih smooth dan no complain.
Untuk battery life, saya sendiri cukup takjub. Karena walau kemarin-kemarin sempat beredar rumor soal battery-gate dimana Apple menurunkan performa iPhone dan iOS untuk menjaga daya tahan baterai, namun entah kenapa hal ini tidak terjadi di iPhone 6s saya. Mungkin karena saya untungnya mendapatkan build iPhone 6s yang bagus, dan juga chip iPhone 6s saya adalah chip yang diproduksi oleh TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) bukan yang diproduksi oleh Samsung. Maka ketika saya coba cek menggunakan Battery Health di iOS 11.3, status battery saya masih bagus. Walau kapasitasnya sudah berkurang menjadi 82%.
Verdict
Dari data-data dan pengalaman di atas, iPhone 6s menurut saya masih sangat relevan dipakai hingga lebih dari 2 tahun. Menurut saya iPhone 6s adalah iPhone terakhir dari Apple yang masih mempunyai semua fitur dan jelas identitasnya. Fingerprint ada, 3D touch ada dan headphone jack bahkan juga masih ada. Semua fitur terbaru Apple ada di situ, kecuali Face scanner yang memang baru ada di iPhone X.
iPhone 7 & 8 menurut saya kurang jelas identitasnya, karena desainnya masih desain lama, dan malah headphone jack nya hilang. Sedangkan iPhone X selain harganya mahal bagi kebanyakan dan kalau saya sendiri agak menghindari produk iterasi pertama seperti iPhone X, lebih baik menunggu hingga keluar generasi keduanya.
Jadi untuk sekarang iPhone 6s masih bisa dipakai, paling ngga hingga satu tahun ke depan. 🙂