Last Updated on 3 years by Mas Herdi
Dalam film-film fiksi ilmiah, boleh jadi parallel universe merupakan salah satu tema yang paling sering diangkat. Namun belakangan ini, teori tersebut berkembang dari sekedar cerita fiksi menjadi sesuatu yang mungkin benar-benar terbukti keberadaannya. Apakah itu parallel universe ? Mari kita coba bahas teori tersebut secara singkat dan fun. 🙂
Sebelumnya, saya pertama kali kenal parallel universe dulu waktu sedang asyik-asyiknya membahas tentang John Titor di Kaskus dengan teman jaman SMA. Walau nampaknya hoax, tapi dari cerita itu kemudian terbersit pikiran tentang, “sebenarnya seperti apakah “alam semesta” itu?” Bagaimana alam semesta ini bekerja?
Sebelum membahas tentang parallel universe, ada baiknya untuk mengetahui teori-teori apa saja yang pernah dikemukakan para ahli fisika untuk memodelkan alam semesta ini. Sejauh ini ada tiga model teori universe, oh iya, untuk memahami teori-teori tersebut dibutuhkan daya imajinasi yang kuat. 😀
Bubble Theory (Black Hole Theory)
Teori ini menyatakan bahwa alam semesta yang sekarang kita kenal sebenarnya mungkin saja merupakan satu bagian dari semesta yang lebih besar, dan karena bagian-bagian lain dari semesta tersebut berada jauh sekali dari semesta kita, kita pun tidak bisa melihat atau mengobservasi semesta-semesta lain itu. Atau mungkin juga semesta-semesta lain tersebut berada pada black hole yang membuat kita tidak bisa menjelajahinya.
Teori ini bisa dibuktikan seandainya ada “alien” yang berkunjung ke bumi. Pada saat itu alien tentu datang dengan membawa universe-nya sendiri, sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Bubble theory juga menyatakan bahwa tiap-tiap semesta mempunyai hukum fisikanya sendiri-sendiri (contohnya, di semesta lain mungkin konstanta PHI bernilai 5, bukan 3.14 seperti di bumi), sehingga sebenarnya hukum fisika bumi-lah yang memungkinkan kita untuk tinggal di bumi. Mind blown. 😀
String Theory
Teori yang kedua adalah String Theory. Teori ini mengemukakan apabila semesta kita mempunyai 3 dimensi, maka mungkin saja semesta ini bagian dari semesta lain yang lebih besar yang mempunyai 9 dimensi. Ibaratnya seperti sebuah koran yang mempunyai banyak halaman, semesta kita hanyalah satu halaman dari “koran” yang lebih besar itu.
Parallel Universe Theory
Dan, inilah teori yang terakhir yaitu parallel universe theory. Teori ini melibatkan banyak “dunia” dan erat kaitannya dengan kuantum mekanik sehingga sampai sekarang para ahli masih dibingungkan oleh cara kerjanya.
Gampangnya seperti ini, ibaratnya kalian pergi ke masa lalu, katakanlah tahun 1980. Kemudian di tahun itu kalian membunuh seseorang. Jika biasanya kalian lantas beranggapan, bahwa orang tersebut akan terhapus dari masa depan. Namun kenyataannya adalah tidak. Hal ini disebabkan karena, dalam teori parallel universe ada banyak dunia yang berjalan secara paralel. Sehingga walau kalian membunuh seseorang pada tahun 1980, dan kemudian kembali ke tahun 2013, orang tersebut tetap akan hidup di tahun 2013, karena ada pada dimensi yang berbeda. Walau begitu, pada tahun 1980 dan kedepannya orang tersebut sudah mati dan tidak eksis. Inilah yang juga sering disebut dengan many worlds interpretation.
Konsep ini juga menyatakan bahwa ada banyak hal yang bisa terjadi di masa depan, yang bergantung terhadap keputusan yang kita buat saat ini. Setiap kali kita membuat suatu keputusan, maka satu universe baru akan terbentuk, dan di universe itulah kita hidup sekarang. Walaupun sebenarnya kita juga hidup pada semesta-semesta yang lain.
Contohnya pada saat kita memilih jurusan untuk kuliah, misal saya diterima di UI, ITB dan UGM. Kemudian saya memilih untuk berkuliah di UGM, pada saat itulah semesta baru terbuat yang menyatakan kalau saya kuliah di UGM. Namun pada semesta lainnya, ada saya yang sedang berkuliah di ITB maupun di UI. Tapi karena saya memilih UGM, maka semesta yang saya jalani adalah semesta dimana saya berkuliah di UGM. Dan apabila ada orang yang bisa berpindah dimensi, membujuk saya untuk masuk UI dan kemudian membunuh saya sewaktu berkuliah di UI, maka yang hilang adalah saya pada dimensi UI, namun di dimensi sekarang, saya masih hidup dan berkuliah di UGM.
Mungkin terdengar mustahil, tapi inilah yang terjadi di paralel universe. Lumayan mind blown kan. 😀 Pesan moralnya, berpikirlah baik-baik sebelum mengambil keputusan. Karena sekali keputusan sudah diambil, maka sebuah universe baru akan terbentuk. Saat itu kita mungkin akan berpikir, apakah ini sudah pilihan yang terbaik? 🙂
Itulah beberapa penjelasan tentang model-model dari alam semesta. Satu hal yang perlu diingat bahwa semua ini bukanlah khayalan atau imajinasi belaka. Memang tidak satupun dari model-model di atas yang sudah dibuktikan, namun beberapa pengujian sudah dilakukan atau akan dikembangkan lebih jauh lagi, untuk menguji dan membuktikan keberadaan model-model di atas.
saya ssangat tertarik dengan tulisan anda.
saya ingin tahu lebih tentang pembahasan fiksi ilmiah.
saya mau minta tolong , anda bisa memberikan beberapa ahli yang membahas teory ini.
trima kasih.