Pengalaman Deposito 100 Juta Rupiah di Bank Jago

Last Updated on 1 month by Mas Herdi

Bagi yang belum tahu, bank Jago adalah salah satu bank digital baru yang meramaikan dunia perbankan digital Indonesia. Walau namanya memang baru muncul beberapa tahun belakangan, namun Bank Jago bukanlah bank yang benar-benar baru, karena bank ini hanyalah pergantian nama dari bank Artos yang sudah ada sejak 1992.

Pergantian nama menjadi bank Jago terjadi setelah GoTo group lewat GoPay mengakuisisi mayoritas saham bank Artos, dan mengubahnya menjadi digital banking yang berbasis aplikasi. Saya sendiri pertama kali menggunakan bank Jago sekitaran tahun 2023 akhir, dikarenakan payroll kantor berubah ke bank Jago, sehingga semua karyawan wajib untuk membuka rekening bank Jago.

Beberapa kelebihan dari bank Jago adalah, tersedianya fitur kantong atau pocket. Kantong ini sejatinya adalah sebuah rekening, yang kalian bisa share / bagikan ke orang lain. Dan orang lain tersebut bisa ikut mengatur atau membelanjakan uang yang ada di kantong yang sudah dibagi ke mereka. Tiap-tiap kantong juga bisa kita request untuk dibuatkan Debit Card nya, yang bisa kita gunakan untuk menarik uang dari ATM yang berkerjasama.

Fitur bagi kantong ini berguna sekali, salah satunya untuk pasangan suami istri. Dimana suami bisa membuat kantong yang kemudian dibagi ke istri mereka, kemudian kartu debit bisa diterbitkan dan digunakan istri untuk belanja. Di satu sisi suami juga bisa memantau penggunaan kantong oleh istri, pengeluaran dan pendapatan. Dan suami juga bisa menggunakan uang yang ada di kantong tersebut lewat aplikasi, transfer atau scan QR contohnya. Hal ini sangat membantu untuk transparansi keuangan pada rumah tangga.

Kelebihan yang lain adalah bunga-nya yang cukup besar, namun karena saya menggunakan Jago Syariah, maka tidak ada bunga yang diberikan ke rekening saya. Sehingga saya pun mencoba menggunakan fitur deposito di bank Jago supaya uangnya tumbuh.

Deposito di Bank Jago

Deposito pada bank Jago menggunakan sistem bagi hasil dengan nisbah (perbandingan berapa % yang diterima oleh kita dan yang diambil oleh bank). Besarnya ratio nisbah tergantung dengan banyaknya dana yang kita depositokan. Contohnya ketika saya deposito sebesar 100juta rupiah, maka nisbahnya adalah 16.21%, atau ketika diterjemahkan ke return rate menjadi sekitar 5.25% per annum, yang masih lebih besar dari reksadana pasar uang saat ini.

Sebelumnya saya sudah pernah mencoba deposito di bank Jago, sekitaran akhir 2023. Dan berikut adalah profit sharingnya, masih sedikit karena kalau tidak salah uang yang saya depositokan juga tidak banyak, hanya sekitaran 8juta rupiah.

Hal yang saya suka dari deposito bank Jago dibanding deposito bank lainnya, selain return rate-nya yang tinggi. Adalah profitnya dibagikan secara harian, yang berarti jika kalian menutup deposito sebelum jatuh tempo, profit sampai hari itu akan tetap dibayarkan secara pro-rate. Itulah mengapa pada gambar dibawah kalian melihat ada profit sharing hanya sebesar 1000 rupiah saja, karena waktu itu deposito saya tutup sebelum selesai tanggal jatuh tempo.

Profit Sharing Deposito Jago Syariah

Saat ini saya mencoba lagi deposito di Bank Jago, dan sekarang masih berjalan. Sayangnya bank Jago tidak memberikan simulasi return dari deposito-nya, sehingga berapa yang saya dapat dari deposito 100juta di bank Jago belum diketahui. Sebenarnya bisa dihitung berdasarkan return rate dan nisbah di atas, bagi yang bisa menghitungnya mungkin bisa coba dihitung hehe.

Nanti akan saya update lagi apabila depositonya sudah jatuh tempo ya,

Tampilan Deposito Berjalan di bank Jago

Apakah kalian menggunakan atau tertarik ingin menggunakan bank Jago? Silahkan tulis di kolom komentar ya.





Download aplikasi kami di Google Play Store


Tutorial Menarik Lainnya :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TWOH&Co.