Mengenang Masa-Masa Awal Internetan

Last Updated on 4 months by Mas Herdi

Bagi kalian yang lahir pada tahun 90-an pasti ingat masa-masa awal dimana komputer mulai masuk, internet mulai merajalela, kita semua mulai menggunakan telepon genggam dan lain sebagainya. Bagaimana masa-masa itu? Yuk kita mengenang sedikit masa-masa di era awal kemunculan internet.

Disket

floppy-disk-computer-163161.png
Photo by Pixabay on Pexels.com

Mungkin banyak yang belum tahu bahwa icon save adalah berasal dari benda fisik yang bernama disket atau floppy disc, terutama jika kalian adalah Gen-Z yang lahir di tahun 2000-an. Zaman dulu untuk menyimpan data kita menggunakan disket, karena belum ada flashdisk seperti sekarang apalagi cloud atau Google Drive. Disket hanya mempunyai kapasitas sebesar 1.44 MB, sehingga hanya cukup untuk menyimpan dokumen dan sedikit gambar. Video atau file mp3 jelas tidak cukup disimpan di disket.
Saya masih ingat saat SMA sekitaran tahun 2007-2008, dimana saat itu ada tugas dan saya lupa bawa disket. Maka saya pun pergi ke tempat fotokopian dekat sekolah untuk membeli disket. Zaman dulu disket bisa dibeli di tempat fotokopian, harganya saya lupa mungkin sekitar 3500an. Kemudian disket nya pun dipakai untuk mencopy data dari komputer sekolah. Masa-masa yang indah pada waktu itu 🙂
Jika kalian ke warnet pun bisa dibilang disket adalah sesuatu yang wajib dibawa. Dulu saya ke internet untuk download wallpaper Naruto, dan kemudian gambarnya disave di disket lewat komputer admin/billing. Satu disket bisa memuat sekitar 3-4 gambar saja dengan resolusi dan size terbatas. Zaman dulu wallpaper dengan resolusi 1280×800 sudah terbilang HD hehe.

Warnet (Warung Internet)

Warnet | Wikipedia

Salah satu yang tidak bisa dipungkiri mulai merebak dengan adanya internet adalah warnet (warung internet) atau internet cafe. Pada masa awal-awal biaya ber-internet satu jam mungkin sekitar 6000 atau 9000 rupiah. Namun pada saat saya mulai kuliah pada tahun 2010an 1 jam internet menjadi hanya 3000 hingga 3500 rupiah. Pada saat itu speed 1Mbps masih termasuk barang mewah dan hanya sultan yang bisa, saya masih ingat average speed internet saat itu di 56Kbps, kemudian saat Telkom Speedy muncul (sebelum Indihome) kecepatan internet terupgrade menjadi 384Kbps. Beberapa teman yang sultan mulai memasang internet di rumah mereka sendiri, saya ingat awal-awal memasang internet masih dibatasi dengan kuota, yaitu sekitar 2GB atau 4GB per bulan, benar-benar kecil sekali bukan? Dan saya juga pernah bandwidth internet sebulan hampir habis dalam jangka waktu seminggu hingga dimarahi oleh bapak, dikarenakan keasyikan main internet hingga lupa waktu haha. Kegiatan berinternet waktu itu sebatas download gambar, buka-buka website, baca-baca artikel. Sekitar tahun 2009 pada saat saya SMA kelas 3 sudah bisa mulai untuk mendownload mp3, nonton Youtube dan juga mendownload video Youtube (hacky way). Zaman dulu masih lazim mendownload seluruh halaman internet menggunakan Save Page As, untuk kemudian dibaca-baca secara offline di rumah. Hal ini yang saya lakukan pada saat mendaftar kuliah, saya ke warnet dan kemudian mendownload semua halaman yang dibutuhkan, untuk dibaca-baca lagi di rumah. Biasanya saya ke warnet dengan teman sepulang sekolah, waktu weekend, atau dengan bapak saya untuk mengirim berita. Pernah juga saya dibela-belain naik bis terlebih dahulu hanya untuk ke warnet, niat sekali bukan. Dikarenakan pada saat itu warnet masih sangat jarang.

Flashdisk

unrecognizable person showing usb on blurred background
Photo by Kei Scampa on Pexels.com

Pada saat saya SMA sekitaran kelas 2 atau kelas 3 mulai muncul trend flashdisk. Waktu itu memorinya masih kecil biasanya hanya sekitar 128-256MB, flashdisk 4GB biasanya hanya dimiliki oleh sultan sekolah. Hal yang lumayan unik pada saat itu adalah suatu hal lazim dimana kita melihat-lihat isi dari flashdisk teman dan kemudian mengcopy file-file yang dianggap menarik, seperti gambar, lagu, video, game dan sebagainya. Menarik karena kita hampir selalu ingin tahu isi dari flashdisk milik teman dan bertukar file. Dan pada saat itu kita belum berpikir bahwa itu melanggar privacy, dimana berarti identitas kita tidak terikat dengan isi flashdisk. Berbeda dengan zaman sekarang dimana melihat isi HP teman atau orang dianggap sebagai melanggar privasi, karena zaman sekarang biasanya identitas kita pun sudah terikat dengan HP kita (identitas digital).

Game Online (O2Jam)

Pada saat saya SMA juga sekitaran kelas 1-2 SMA seiring dengan banyaknya warnet, mulai merebak juga yang namanya Game Online. Jenis game nya pun macam-macam ada RPG, MOBA hingga game semacam O2Jam. Waktu itu saya bukan tipe yang kecanduan game online karena game online yang saya mainkan hanyalah Nexia dan O2Jam. Biasanya pada saat weekend saya janjian dengan teman untuk main bareng di warnet. Warnet untuk game online pun biasanya khusus, dengan banner-banner dan jenis game sudah terpampang di depan warnet. Dan di PC warnetnya pun sudah terinstall berbagai macam game online yang tinggal dimainkan.

Instant Messenger

Pada masa itu pula instant messenger mulai marak, instant messenger sudah dibagi menjadi 2 jenis yaitu platform Desktop/Web dan platform Mobile. Walaupun HP waktu itu masih menggunakan Java OS / Java ME dan Symbian, tapi sudah banyak aplikasi chatting yang tersedia. Untuk Desktop ada Yahoo! Messenger, mIRC, dsb. Dan untuk HP ada mig33, mXit dan sebagainya. Waktu itu entah kenapa jadi merasakan serunya chattingan dengan teman, gebetan atau pacar di luar sekolah. Karena waktu itu masih jarang sekali aplikasi untuk chatting, tidak seperti sekarang. Dan biasanya pun hanya menggunakan SMS atau telefon langsung. Mungkin bagian Instant Messenger ini nanti akan saya bahas di postingan sendiri.

Web 1.0

Istilah ini biasa digunakan untuk versi aplikasi Web yang muncul di awal-awal era Internet. Web 1.0 pada umumnya bersifat statis dan hanya sebagai sarana mengakses informasi saja. Saya masih ingat beberapa website yang populer di era awal-awal internet seperti Kaskus (forum online), saya pada waktu itu sampai jualan di sana. Friendster, social media situs yang sangat booming sebelum Facebook. Kemudian blogging platform seperti Blogger, WordPress, Multiply dan sebagainya. Waktu jaman SMA yang paling seru adalah bermain Friendster, dimana kita bisa saling posting di profile Friendster. Dan rasanya gimana gitu kalau ada postingan dari gebetan hehe. Bagi yang cowok mungkin mengkoleksi postingan atau rajin chatting dengan ciwi-ciwi, dan mengkoleksi teman yang kebanyakan ciwi-ciwi juga haha. Selain itu hal lain yang seru adalah kita bisa mengcustom javascript dan css, menambahkan glitter, widget, sticker dan lain sebagainya. Masa-masa yang indah dan susah dilupakan.

Itulah sedikit cerita saya tentang pengalaman di masa-masa kemunculan awal internet ramai di Indonesia. Bertepatan pada saat saya SMA hingga kuliah. Dimana saya pada saat itu tidak tinggal di Jakarta, namun di Semarang, sehingga mungkin tren nya agak tertinggal dibanding Jakarta. Walau begitu masa-masa itu adalah salah satu masa yang akan terus saya ingat sebagai mungkin memori yang indah.





Download aplikasi kami di Google Play Store


Tutorial Menarik Lainnya :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TWOH&Co.