Last Updated on 1 month by Mas Herdi
Halo semuanya, seperti biasanya kali ini saya akan membahas tentang platform P2P lending syariah yang sudah sering saya gunakan, yaitu Alami. Kebetulan saya sudah menggelontorkan kurang lebih 1 milyar rupiah di P2P Alami, sehingga bisa dibilang sudah mempunyai pengalaman yang cukup lama mendanai di sini. Sekarang saya akan membahas tentang skema Pembayaran Diangsur atau Installment Repayment yang baru kali ini juga saya temukan di Alami.
Skema Pembayaran Diangsur di Alami Sharia P2P Lending
Saat kalian mendanai di Alami, skema pembiayaan yang paling sering kita dapat adalah Bullet Payments. Di pembiayaan Bullet Payments pun ada beberapa skenario yang bisa terjadi, yaitu:
- Pembayaran dilunasi tepat waktu
- Pembayaran dilunasi dipercepat
- Pembayaran dilunasi dipercepat bertahap
- Pembayaran dilunasi terlambat
- Pembayaran dilunasi terlambat bertahap
Namun ternyata ada satu skema pembiayaan yang baru saya temukan, yaitu skema Pembayaran Diangsur atau Installment Repayment. Dimana berbeda dengan Bullet Payment atau Pembayaran Sekaligus yang langsung mengembalikan pokok dan margin-nya sekaligus saat jatuh tempo. Pembayaran Diangsur seperti namanya akan mengembalikan dana setiap bulannya, sehingga itungannya seperti gajian. Bagaimana mekanismenya? Mari kita simak.
Setelah kita melakukan pendanaan pada project yang mempunyai skema pembayaran diangsur, maka kita akan langsung mendapatkan jatuh tempo pembayaran setiap bulannya. Kurang lebih seperti ini. Bisa dilihat pada gambar di bawah sudah tertera ada berapa kali angsuran, dan akan dibayarkan pada tanggal berapa tiap bulannya. Informasi berapa kali angsuran, apakah 7 kali atau 6 kali, 5 kali seingat saya tidak diberitahu di awal. Setelah saya memasukkan uang atau mendanai project tersebut, barulah muncul detail angsuran dan akan diangsur berapa kali.
Karena kita akan mendapatkan pembayaran / gajian tiap bulan, maka biasanya jangka waktu pendanaan dengan skema diangsur ini lama, bisa sampai 6 bulan.
Setelah datang tanggal 20 Juli, saya pun menunggu tapi ternyata tidak ada pembayaran di hari itu. Wah berarti pembayarannya telat nih, pikir saya.
Akhirnya 2 hari kemudian barulah angsuran dibayarkan, yang berarti telat dua hari.
Setelah saya cek detailnya, ternyata tidak hanya imbal hasil-nya saja yang dikembalikan, melainkan juga pokoknya. Yang berarti pada pembayaran ke-7 berarti seluruh pokok dan imbal hasil saya sudah kembali lagi.
Rincian dari pembayarannya bisa dilihat di atas, imbal hasilnya memang tidak begitu banyak karena pokok saya pun tidak banyak di sini, hanya sekitaran 10juta rupiah, dan karena diangsur jadi kelihatan lebih sedikit. Apakah imbal hasil yang dibayarkan dibagi sama rata di tiap angsuran? Saat ini saya kurang tahu karena baru pembayaran pertama, apabila nanti sudah ada pembayaran selanjutkan akan saya update lagi. Selain angsuran dari imbal hasil, ada juga angsuran dari pokok yang sudah dikembalikan di hari itu.
Demikian pengalaman saya mendanai dengan skema Pembayaran Diangsur, apakah kalian pernah mendanai project dengan skema yang sama? Silahkan share di kolom komentar ya.
