Last Updated on 4 months by Mas Herdi
Oke melanjutkan postingan sebelumnya tentang upgrade NMax 2017. Setelah melewati 20.000 kilometer ini saya melakukan beberapa upgrade khususnya di bagian CVT-nya, seperti mengganti V-Belt, pulley, rumah roller dan sekarang yang akan kita ganti adalah set mangkok kopling (clutch housing) dan cvt clutch nya. Dan merk yang saya pilih adalah dari TDR.
Review Mangkok Kopling dan CVT Clutch Set dari TDR di NMax
Fungsi bagian yang saya ganti ini, karena motor saya matic, jadi bagian ini berfungsi untuk menggerakkan roda belakang menggunakan gaya sentrifugal dari pulley / mesin yang disalurkan oleh v-belt. Gaya sentrifugalnya sendiri dihasilkan oleh komponen cvt clutch-nya yang didalamnya ada kampas kopling dan per sentri. Ketika kita tarik gas maka kampas kopling akan terbuka karena gaya sentrifugal, makin kita tarik gas nya, terbukanya akan makin lebar hingga kampas kopling menyentuh mangkok kopling yang akhirnya meneruskan tenaga ke roda belakang. Hal inilah yang mengatur laju motor menjadi semakin cepat.
Karena ini merupakan satu set, makan dalam paket pembelian sudah termasuk:
- kampas kopling
- per sentrifugal (3 buah)
- mangkok CVT (clutch housing)
- CVT clutch (clutch carrier)
Untuk penampakannya seperti berikut, di bagian kiri adalah mangkok koplingnya. Di bagian kanan gabungan dari kampas kopling, per sentri dan CVT clutch.
Di luar sana banyak yang memodifikasi mangkok kopling (bagian sebelah kiri) bawaan NMax dengan cara dibubut, dibolongi dan segala macam supaya mendapatkan settingan yang cocok (paket kirian). Namun saya tidak sarankan hal ini karena bisa merusak rangkaian CVT-nya. Kalau parah bisa sampai turun mesin.
Hal yang perlu diperhatikan juga adalah soal per sentri, karena saya belinya satu set. Maka saya sudah dapat settingan yang 1000 RPM untuk per sentri nya. Per sentri adalah bagian yang mengatur bukaan pada CVT clutch, dan hal ini berkaitan dengan CC mesin. Per sentri sendiri tersedia dalam beberapa jenis RPM, di antaranya:
Maksud dari RPM di atas adalah per sentri baru akan membuka clutch dan kampas kopling apabila sudah mencapai jumlah putaran per menit tertentu. Semakin kecil nilai RPM berarti kampas kopling akan mulai terbuka pada putaran rendah, dan sebaliknya. Per sentri 2000 RPM berarti kampas kopling akan mulai terbuka pada putaran yang lumayan atas, sehingga membutuhkan CC mesin yang besar untuk membukanya. Patokan antara per sentri dan kubikasi mesin adalah sebagai berikut:
- per sentri 800 rpm —> untuk CC mesin di bawah NMax, contoh Beat, Vario 150, Freego, Lexi, dkk
- per sentri 1000 rpm —> untuk CC mesin NMax standard 155 CC, cocok untuk harian
- per sentri 1500 rpm —> untuk CC mesin NMax yang sudah di bore up (170-190CC)
- per sentri 2000 rpm —> cocok untuk mesin XMax dan sejenisnya (250 CC ke atas)
Apa yang terjadi apabila kita menggunakan per sentri 2000 RPM pada mesin NMax (155CC) atau di bawahnya? Yang pasti akselerasi akan menurun, nge-gas delay atau seperti kurang tenaga. DIkarenakan kampas kopling dan clutch baru akan terbuka di putaran 2000 RPM, sesuai per sentri nya. Sedangkan mesin 155CC ke bawah butuh tenaga ekstra untuk bisa sampai di putaran 2000 RPM, hal ini tentu akan membuat bahan bakar semakin boros juga. Karena itu sesuaikanlah RPM per sentri dan kubikasi mesin mengikuti patokan di atas.
Setelah mangkok kopling (clutch housing) dan CVT clutch selesai dipasang, saya langsung coba geber di jalanan. Hasilnya 60km/jam bisa dicapai dengan cepat lancar dan stabil, tidak ndredeg atau getar. Secara durability juga CVT clutch set dari TDR ini terbuat dari bahan yang pastinya berkualitas. Dengan cat doff hitam yang gagah, dan beratnya juga yang lumayan mencapai 2.5kg.
Beli Mangkok Kopling dan CVT Clutch Set TDR di Tokopedia
Demikian pengalaman dan review saya, saya merekomendasikan CVT clutch TDR karena alasan di atas dan sudah teruji. Share pendapat kalian di kolom komentar ya. Terimakasih