Last Updated on 5 years by Mas Herdi
Halo semua, sudah lama saya tidak meng-update web ini menambahkan fitur-fitur baru dan sebagainya. Update terakhir yang saya lakukan adalah menambahkan SSL di web ini dan itu pun dilakukan sekitaran tiga tahun yang lalu, sudah lama sekali. Maka Januari kemarin saya iseng melakukan penambahan / update terbaru di web twoh.co ini, yaitu saya menambahkan dukungan untuk AMP (Accelerated Mobile Pages) di website ini.
Apa itu AMP?
AMP atau Accelerated Mobile Pages adalah format halaman khusus yang bertujuan untuk mempercepat proses loading halaman pada website. AMP sendiri adalah teknologi dari Google, sehingga halaman AMP biasanya bisa diakses dari Google Search Engine. Dan juga halaman AMP ini dikhususkan untuk users yang mengakses website lewat smartphone / tablet.
Kenapa halaman AMP loading-nya bisa cepat? Karena sebenarnya halaman AMP ini disimpan pada server Google, bukan di server kita sendiri. Dan halaman AMP adalah halaman yang sudah di-cache terlebih dahulu, sehingga load time nya bisa dibilang instant.
Keuntungan dari halaman AMP sendiri, di antaranya adalah meningkatkan peringkat kita di Google Search Engine, meningkatkan SEO kita karena Google Search Engine lebih mengutamakan website yang mendukung AMP. Yang mana akhirnya bisa menambahkan jumlah trafik visitor ke website kita.
Cara Menambahkan AMP di WordPress
Bagi kalian yang website nya menggunakan WordPress, cara menambahkannya sangatlah mudah. Sebenarnya ada beberapa cara, namun yang paling mudah adalah menggunakan AMP Plugin for WordPress. Untuk plugin-nya sendiri bisa didownload di sini.
Setelah kalian menginstall plugin tersebut, maka kalian bisa masuk ke halaman Settings. Dimana untuk pengaturannya lumayan sederhana dan straightforward.
Untuk pengaturannya sendiri cukup simpel, pertama-tama kalian harus memilih Template Mode, ini adalah untuk semacam memilih mode template mana yang cocok untuk website kalian. Pilihannya ada tiga yaitu Standard, Transitional dan Reader.
Versi yang paling simpel adalah Reader, maka pada tutorial ini itulah versi yang kita pilih, untuk Standard & Transitional perlu development work yang artinya butuh coding ketika kalian pilih template tersebut.
Kemudian kalian harus memilih Supported Templates, yaitu jenis postingan apa saja yang mau kalian jadikan AMP. Pilihannya Posts, Pages, dan Media. Saya pilih semuanya kecuali Media, karena menurut saya post type Media yang hanya berisi gambar kurang bisa memanfaatkan format dan keuntungan dari AMP.
Setelah itu klik Save Changes, dan website kalian secara otomatis akan mendukung halaman AMP.
Perlu diketahui juga, untuk halaman AMP benar-benar aktif di website kalian biasanya membutuhkan waktu sekitar 1 harian. Karena halaman AMP tersebut perlu di-cache di Google Server terlebih dahulu.
Jika sudah, kalian bisa cek dengan cara men-googling website kalian di Google Search Result, maka jika berhasil akan muncul link AMP dari website kalian yang biasanya ditandai dengan logo bertanda petir di sampingnya.
Apabila kalian buka link tersebut, maka akan muncul tampilan website AMP tersebut mirip seperti ini :
Kira-kira begitulah caranya. Apakah website kalian sudah support AMP? Kalau belum apakah kalian tertarik untuk mengaktifkan AMP di website kalian? Kalo sudah apakah kalian menggunakan AMP yang standard/classic atau punya template sendiri? Silahkan share di bagian komentar ya.