Last Updated on 5 years by Mas Herdi
Hi semuanya, kali ini saya akan mereview earphone bluetooth Apple yang legendaris, yaitu AirPods. Sebenarnya saya membeli Airpods ini tepat setahun yang lalu, juga di sekitaran bulan Mei – Juni. Maka review ini lebih tepat jika dibilang review setelah menggunakan AirPods selama setahun.
Review Menggunakan AirPods Setelah Satu Tahun
Airpods yang saya punya merupakan Airpods generasi pertama yang dirilis pada tahun 2017. Tahun lalu saya membelinya dengan harga sekitaran 2.250 juta, namun di tahun 2019 ini sudah naik sepertinya harganya menjadi sekitaran 2.5 juta rupiah. Apakah harganya kemahalan? Hmmm kalau bicara soal mahal sebenarnya relatif, dan jika bicara soal produk Apple memang harga yang diberikan biasanya harga premium. Tapi kalau menurut saya worth it – worth it saja. Kenapa? Simak alasannya di bawah ini. 😀
Review Suara Airpods
Untuk suara sendiri, Airpods berada di tengah-tengah, jadi tidak terlalu bagus banget, tapi juga tidak terlalu jelek banget. Malah kalau menurut saya suaranya cenderung bagus / not bad. Dari sisi suara cenderung mengalami peningkatan dari EarPods bawaan Apple yang ada kabelnya. Bass-nya kerasa, middle nya juga lumayan detail. So no complain kalau soal suara.
Review Battery Airpods
Dari sisi battery, Airpods juga memiliki banyak keunggulan, di antaranya Airpods mempunyai charging case bawaan, yang hanya dengan men-charge 15 menit di case bawaannya kalian sudah dapat listening time selama 3 jam. Dan battery pada charging case cukup untuk mengisi Airpods kalian berkali, jika terus digunakan kalian bisa mendapatkan listening time selama 24 jam. Untuk sekali charge hingga 100%, battery Airpods bisa bertahan hingga sekitar 5 jam. Walaupun dalam penggunaan saya juga belum pernah menggunakan Airpods hingga 5 jam, karena telinganya ngga kuat hehe.
Review Penggunaan Airpods
Dilihat dari sisi penggunaannya, ini adalah bluetooth earphone yang paling mudah digunakan, apalagi jika kalian mempunyai iPhone atau MacBook. Tinggal buka tutup casingnya, didekatkan dengan iPhone atau MacBook kalian, maka Airpods secara otomatis langsung terkoneksi dan ready untuk dipakai.
Apabila kalian menggunakan Android devices, atau laptop Windows maka cara koneksinya seperti kalian koneksi bluetooth speaker / earphone biasa. Karena memang ease of use nya hanya untuk sesama produk Apple.
Airpods juga dilengkapi dengan sensor telinga, sehingga jika terlepas maka musik/video akan otomatis terpause dan jika dipasang maka musik/video akan kembali dimainkan.
Airpods juga memiliki sensor tap, kalian bisa menyentuh/men-tap dua kali pada housingnya untuk play/pause atau next/previous track, fungsionalitas ini bisa dikonfigurasi pada halaman settingan bluetooth Airpods kalian.
Jika kalian pengendara motor seperti saya, dan biasanya menggunakan earphone yang ada kabelnya maka pertama-tama kalian butuh membiasakan diri dulu karena dengan wireless Airpods ini kalian tidak perlu takut jika kabelnya nyerimpet atau kena tangan dan sebagainya. Namun kekurangannya jika kalian melepas helm, biasanya Airpods ini akan ikut jatuh hehe jadi hati-hati saja saat melepas helm.
Untuk fit nya sendiri, jangan khawatir meskipun bentuknya agak unik, namun Airpods di telinga saya dan mungkin telinga kebanyakan orang fit nya sangat pas, dibuat jogging maupun nge-gym bisa dibilang tidak akan jatuh. Kalau dari saya personal, Airpods yang menggunakan tipe buds dibandingkan in-ear jauh lebih saya sukai, karena bluetooth earphone sekarang kebanyakan tipenya in-ear. Saya kurang suka karena selain terasa mengganjal dan kurang nyaman ketika lama dipakai, pemasangannya juga cenderung malah mendorong kotoran telinga ke dalam.
Sedangkan dari sisi durability, kalian bisa lihat di video Youtube ada Airpods yang sudah jatuh berkali-kali, masuk ke mesin cuci, kena air dan sebagainya namun masih tetap bisa digunakan. Pengalaman saya sendiri jatuh berkali-kali saat lepas helm, sampai sekarang pun masih berfungsi dengan normal. Jadi bisa dibilang durability dari Airpods ini sangatlah baik, saya sendiri sampai heran gimana Apple mendesain produknya jadi sedemikian durable. 😀
Kesimpulan
Jadi setelah satu tahun, bisa dibilang Airpods saya masih dalam kondisi yang bagus. Satu hal yang kurang disisi battery nya, dimana sekarang mungkin hanya bisa bertahan kurang lebih selama 1.5 – 2 jam. Dan juga batterai di Airpods saya yang sebelah kiri sepertinya sudah lumayan soak jadi lebih cepat habis saat dipakai. Saya mengakalinya dengan gonta-ganti mendengarkan (jika terpaksa, jadi satu dipakai, satu dicharge dan seterusnya).
Perlu diingat, Airpods adalah disposable product, yang berarti jika rusak, ya sudah harus dibuang :(. Karena memang dalam implementasinya Apple memasukkan baterai dan berbagai macam chip di dalam ruang yang sangat sempit, jadi mereka harus menggunakan lem dan jika rusak atau baterainya habis, tidak akan bisa diganti.
Overall kalian membayar premium di Airpods ini untuk segi kenyamanan dan kemudahan dalam penggunaan, karena belum ada bluetooth earphone yang semudah ini dari sisi penggunaannya. Dan juga dengan bentuknya yang ikonik dan harganya yang mahal, Airpods ini kemudian diasosiasikan dengan kalangan menengah atas (upper middle class) sehingga banyak meme-meme di internet soal Airpods ini.
So, thats all. Bagaimana pengalaman kalian saat menggunakan Airpods? Apakah kalian mau beli? Atau bahkan sudah punya, atau mau ganti ke Airpods 2? Silahkan sharing di bagian komentar yah!