Last Updated on 11 years by Mas Herdi
Setting up Acralyzer
Untuk backend servernya sendiri kita menggunakan Acralyzer. Sebelum mensetting Acralyzer, terlebih dahulu kita harus cari hosting untuk web applications tersebut. Untuk front-end lumayan mudah karena hanya bermodalkan Javascript dan Twitter Bootstrap dimana semua hosting bisa menjalankannya, yang sedikit susah adalah mencari spesifikasi hosting memadai untuk back-end Acralyzer, yang berbasiskan CouchDB.
Untungnya sekarang ada penyedia CouchDB hosting gratis seperti IrisCouch dan Cloudant, yang memungkinkan kita untuk menghosting aplikasi CouchDB secara gratis di sana, asalkan tidak melebihi kuota gratis yang telah ditentukan.
Yang pernah saya gunakan adalah IrisCouch, dimana settingannya lebih gampang. Namun servernya seringkali down. 🙁 Karena itu kalian bisa mencoba hosting menggunakan Cloudant.
Keuntungan aplikasi yang menggunakan CouchDB adalah, kita tidak perlu mengupload file apapun ke web server supaya aplikasi bisa berjalan. CouchDB menggunakan sistem replikasi dimana sudah ada satu buah repositori sentral dari aplikasi tersebut, dan kita hanya perlu mereplikasi (atau meng-kloning) aplikasi dari repositori sentral ke server CouchDB milik kita. Namun terlebih dulu kita harus membuat database kosong yang nantinya akan diisi database dari hasil replikasi.
Untuk instalasi lebih lanjut bisa dicek di halaman Acralyzer setup. Sedangkan untuk manualnya bisa dilihat di Acralyzer User Manual. Setelah beres, maka kalian bisa mengintegrasikan server tersebut dengan klien.
Setelah Acralyzer terinstal, maka informasi error reporting yang kalian bisa lihat di web tersebut sangatlah lengkap, mulai dari versi Android yang digunakan, tipe smartphone yang digunakan, dan jenis error yang muncul dan kelas beserta baris berapa yang menyebabkan error, berupa output Logcat.