Last Updated on 11 years by Mas Herdi
Katakanlah kalian sudah berpengalaman membuat aplikasi menggunakan Android platform selama lebih dari 2 tahun, dan boleh dibilang kalian sudah “menguasai” Android framework. Kalian sudah tau bagaimana cara melakukan komunikasi dengan server, menggunakan asynchronous task, menggunakan Android service, background process, dan lain sebagainya. Ketika sudah sampai di tahap itu, mungkin sama seperti saya, kalian akan merasa sudah menjadi ahlinya Android. Namun sebenarnya tidak, boleh dibilang skill-skill di atas itu hanyalah skill “kasar” yang apabila penerapannya tidak baik, maka hasilnya pun juga tidak akan baik.
Untuk menjadi seorang master Android yang sebenarnya, bisa dibilang setelah menguasai skill-skill kasar di atas kalian baru mencapai setengah dari perjalanan. 😀 Masih diperlukan setengah perjalanan lagi untuk mengasah kemampuan kalian, menjadi kemampuan yang halus, dan licin. Yang nantinya bisa digunakan untuk menghadapi semua masalah dengan lihai dan gesit. 🙂
Menjadi Master Android
Apa sajakah kemampuan ekstra yang harus kalian kuasai untuk menjadi master Android ? 😀 Cek di bawah ini :
-
Optimalisasi Aplikasi Android
Yup. Kalian harus menguasai teknik-teknik optimisasi Android untuk menerapkan teknik-teknik kasar kalian menjadi suatu aplikasi yang efektif dan efisien. Teknik teknik optimialisasi yang bisa diterapkan bermacam-macam tergantung studi kasus aplikasi tersebut, misalnya kalian diharuskan untuk mensubmit lebih dari 100 data menggunakan HTTP POST ke server, dan lain sebagainya. Optimisasi bisa dilakukan dengan cara menerapkan desain kalian sendiri ke dalam aplikasi, atau menggunakan banyak library yang tersedia. 😀 Contohnya untuk melakukan komunikasi dengan server, kalian bisa menggunakan library seperti Android Query, android-http-post, dan lain sebagainya.
-
Menguasai Teknik Object Oriented Tingkat Tinggi
Yeah, aplikasi Android dibuat menggunakan bahasa Java. Bahasa Java adalah suatu bahasa yang tidak hanya membutuhkan keahlian dalam teknik, tetapi juga keahlian dalam mendesain. Karena itu jika kalian menguasai design pattern object oriented dengan bagus, bisa dibilang itu adalah keuntungan yang sangat baik. Untuk belajar design pattern dalam Java, saya menyarankan kalian untuk membaca buku Software Architecture Design Patterns in Java. Sedangkan jika kalian ingin mempelajari design pattern secara general, kalian bisa membaca buku karangan Gang of Four, Design Patterns: Elements of Reusable Object-Oriented Software, yang sudah sangat terkenal. Apa sih yang dipelajari pada design pattern? Mungkin kalian ingat mata kuliah object-oriented technique yang sering kalian skip pada saat kuliah. 😀 Karena isinya adalah sama dengan apa yang kalian dapat dari mata kuliah itu, interaksi antar object, belajar membuat kelas sesuai dengan tugas-nya masing-masing, seperti facade, adapter, singleton, factory class, dan lain sebagainya. Yang nantinya akan menjadi sebuat desain arsitektur aplikasi yang apik, robust, dan terintegrasi.
-
Menguasai interprocess communication
Interprocess Communication atau biasa disingkat dengan IPC adalah sebuah programming interface antara client dan service yang memungkinkan keduanya saling melakukan komunikasi satu sama lain. Interface ini memungkinkan sebuah proses untuk mengakses memori yang digunakan proses lain, dan pada Android mekanisme ini dihandle oleh sebuah interface yang bernama AIDL (Android Interface Definition Language). Ada banyak hal yang bisa kalian dapat ketika telah menguasai teknik ini, seperti cara meng-handle konkurensi, multi tasking proses, dan teknik optimisasi lainnya.
-
Menguasi Pure Android Experience
Yeah, yang satu ini mengaharuskan kalian untuk mempelajari UX dari Android, bagaimana tombol-tombol seharusnya diletakkan, icon-icon standar yang harus dipakai, alur aplikasi Android, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan supaya aplikasi kalian akan menghasilkan pengalamaan penggunaan yang konsisten saat digunakan untuk pengguna. 😀
-
Belajar, dan berlatih lagi
Apabila kalian sudah benar-benar commit dengan Android. Maka tidak akan ada kata berhenti belajar dan berlatih. Android akan terus berinovasi, melahirkan teknologi-teknologi dan API-API yang baru. Banyak aspek yang perlu dipelajari seorang Android developer, aspek-aspek itu bisa dibreakdown menjadi 4 aspek penting, yaitu resources, storage, networking, dan application design. Jangan khawatir, buku ada banyak, begitupun tutorial-tutorial di internet yang akan membantu kalian untuk belajar. 😀
Kalian juga bisa mengasah kemampuan kalian dengan membuat berbagai macam aplikasi yang mempunyai tujuan berbeda, misal membuat aplikasi chatting, setelah itu belajar membuat aplikasi pemetaan, augmented reality, dan lain sebagainya.
Oke, kiranya itu yang bisa saya sampaikan. Perjuangan tidak pernah selesai, karena itu teruslah berlatih dan belajar. Apakah saya sudah Master? Tentu saja belum, dan mungkin tidak akan pernah. 😀 Karena orang yang sudah tahu lebih banyak, akan sadar bahwa masih banyak hal-hal yang tidak diketahuinya. Postingan ini juga sebenarnya digunakan untuk catatan pribadi saya. 🙂 Semoga berguna.
terima kasih telah berbagi gan
saya bnyak blajar disini.. 😀
skarang saya mulai pede belajar android
Saya benar2 ketinggalan kalau ilmu tentang itu, karena saya hanya belajar secara otodidak saja. informasinya sangat bermanfaat. Mudah2an lebih banyak lagi informasi lain untuk menjadi master Android.
masih eksis kah mas di dunia android