Last Updated on 12 years by Mas Herdi
Sebagian besar pengguna Android ketika bertemu dengan sesamanya, hal yang sering ditanyakan adalah, “Android-mu udah di-root belum?” Dan kemudian mereka membahas custom ROM yang bagus dan sebagainya. Saking seringnya hingga sepertinya ketika kita punya gadget Android hal yang pertama dilakukan adalah nge-root Android tersebut. Atau istilahnya seperti ‘kalau Android nggak di-root kita nggak bakal bisa ngapa-ngapain.’
Well, apakah benar? Saya sendiri jujur belum pernah nge-root Android, pernahnya malah unroot. Namun sebagai Android developer, saya akan coba membahas tentang sisi buruk dari melakukan rooting pada Android smartphone kita.
Sama seperti sistem operasi yang bebasiskan Linux lainnya, user pada Android juga terbagi menjadi dua kategori: super user dan user biasa. Sehingga, pada dasarnya rooting adalah menaikkan status privilege pengguna dari user biasa menjadi super user. Dengan menjadi super user, kita bisa melakukan berbagai macam hal, termasuk juga memodifikasi file-file sistem operasi Android. Tapi melakukan rooting pada smartphone kita bukan berarti tanpa resiko, ada banyak resiko yang menghantui pengguna yang melakukan rooting pada smartphone Android mereka. Seperti kemungkinan untuk system crash lebih tinggi, seperti yang dialami oleh teman saya dan banyak lainnya.
Kerugian Nge-Root Android
Inilah kerugian dari melakukan rooting Android :
- Garansi Hilang. Yang ini adalah suatu resiko yang sudah pasti. Kebanyakan produsen smartphone atau tablet Android langsung otomatis menghentikan garansi mereka bagi pengguna yang melakukan rooting pada gadget Android produksinya.
- Resiko Keamanan. Hal ini penting sekali untuk dipertimbangkan, khususnya bagi mereka yang menggunakan gadget Androidnya untuk kepentingan bisnis dan profesional. Dengan melakukan rooting berarti semua mendapat akses ke sistem Android. Termasuk aplikasi-aplikasinya. Bagaimana jika ada aplikasi yang mengandung malware atau virus yang kemudian bisa mencuri data pribadi kita, seperti username atau password dari suatu akun? Well I think that’s a big risk.
- Operating System menjadi tidak stabil. Ini juga sering terjadi. Custom ROM yang beredar kebanyakan dikembangkan oleh developer yang mempelajari caranya dengan otodidak dan coba-coba. Sekilas tampilan dari custom ROM mereka memang bagus. Tapi bagaimana ketika Android kalian tiba-tiba menjadi sering crash atau mengalami boot loop? Jangan salahkan pembuat custom ROM tersebut. 🙂
- Tidak semua fitur bisa bekerja optimal. Kebanyakan Custom ROM tidak dirancang khusus untuk gadget kalian, dan kebanyakan dari pembuatnya tidak mengerti tentang hardware gadget Android yang kalian gunakan. Beberapa pengguna memang rela untuk mengorbankan beberapa fitur, seperti kamera yang tidak berjalan, bluetooth yang tidak bekerja, ataupun wi-fi yang tidak bisa konek hanya demi mendapatkan custom ROM terbaru dengan tampilan yang menarik. Namun apakah kalian juga rela memiliki smartphone dengan kamera rusak, padahal jika menggunakan stock ROM bawaan kamera kalian bisa bekerja? 🙂
- Tidak bisa mendapatkan update resmi. Menurut saya ini adalah resiko yang paling besar, terutama bagi kalian yang menggunakan Android racikan langsung dari Google. Tergantung dari produsen gadget kalian, beberapa produsen smartphone Android besar seperti Samsung, Motorola, Sony dsb akan merilis update OS Android resmi buatan mereka secara berkala. Dan apabila perangkat kalian sudah diroot, maka kalian akan melewatkan kesempatan untuk mendapatkan update OS ini. Kalian harus bergantung sepenuhnya kepada pembuat custom ROM kalian, tentang kapan akan merilis ROM baru (jika ada).
Itulah beberapa resiko dan kerugian dari me-root Android. Jika kalian benar-benar paham dan mengerti resikonya, maka silahkan melakukan rooting. Namun jika hanya untuk keren-kerenan, sumpah hal tersebut sebenarnya tidak keren. 😀
Beberapa produsen besar bahkan menerbitkan SDK khusus bagi pengembang aplikasi yang ingin membuat aplikasi untuk device produksi mereka. Seperti XPERIA Play, dan Xoom. Semua itu bisa dijalankan pada emulator dengan fungsi dan fitur serupa dengan gadget aslinya.
Apabila kalian melakukan rooting dengan harapan untuk mempunyai OS Android yang lebih update, saya sarankan untuk menunggu versi resmi dari produsen gagdet kalian. Apabila tidak ada rilis, berarti produsen tersebut memang sudah menetapkan bahwa gadget Android kalian hanya bisa berjalan secara maksimal dengan versi Android yang sekarang.
hi..
bisa minta tolong ttg android advan gak?
Saya punya advan vandroid T5B yg sya beli setahun lalu.
sebelum mengenal game coc saya tidak merasakan permasalahan berarti pd hh tsb. Namun begitu setelah memainkan game coc batu muncul permasalahan yaitu saat saya akan sign in dgn google +. Saya download G+ dan kemudian coba diconnect kan namun hh meminta sy harus menginstall google play services, saya install namun tidak bisa dibuka dgn error server dll. Saya bingung kenapa.. saya coba searching dan tidak dpt jawaban. Namun ada yg mengatakan kemungkinan hh sy pernah di root. Padahal sejak beli dari baru tidak pernah saya root. Namun saat beli hh tsb sedikit disetting oleh penjual dgn menggunakan kabel data dan memory card. Saya yg awam jadinya tidak begitu peduli asal hh bisa sy gunakan.
Saya coba ke toko hp utk diflash ulang amun tidak ada yg bisa karena tdk punya stock rom yg sama.
Saat ini hh sy masih bisa digunakan normal namun tetap tidak bisa mengakses layanan google plus dan google play services.
Saya sangat butuh bantuan agar hp tsb bisa akses google + dan google play services. Tolong berikan panduan detail agar saya bisa mengatasi permasalahan tsb diatas.
Terima kasih
iwan
Yup, seperti yang banyak dialami oleh pengguna di postingan ini http://www.twoh.co/2014/08/mengatasi-aplikasi-android-yang-sering-berhenti-sendiri-force-close/ smartphone merk lokal memang kurang reliable karena bisa saja sudah banyak yang dikustomisasi dari sisi Android OS nya
android ane alhamdulikah baik2 saja udh 2 tahun hp diroot gak ada masalah..
malah tambah lancar dengan aplikasi link2sd, buat partisi memory external, swap file..
udah cusrom juga, dri jellybean ke kitkat, upgrade lg ke lollipop..
Aku baru 2 bulan Root dan emang kerasa sih kelegaan di memori internal dan lainya, tpi setiap main instagram sering forse close dan kalo buka line to day biasanya close lg… Gmna ya solusinya biar tidak forse close tanpa unroot?
Susah gan, harus pinter2 cari ROM yang stabil dan cocok buat HP agan
Saya juga rooting selama ini ga masalah. Tapi pernah kejadian HP tiba-tiba ga mau nyala. Untuk balik lagi setelah flashing