Last Updated on 12 years by Mas Herdi
Kali ini saya akan sedikit berbagi tentang pengalaman berinternetan saya. hehe Mungkin bagi sebagian orang hal ini tidaklah penting, tetapi jika kita mengamati, kemudahan akses internet sudah berubah dengan sangat signifikan hanya dalam beberapa tahun terakhir.
Dimulai dari sekitar awal tahun 2002 atau 2003-an, dimana akhirnya kami memiliki komputer baru di rumah. Pekerjaan ayah saya sebagai wiraswasta mengharuskan beliau untuk memiliki komputer sendiri dan juga koneksi internet. Waktu itu komputer kami masih bulit-in merk Acer, bukan komputer rakitan. Mempunyai processor Pentium III dengan clock speed 800Mhz dan harddisk hanya 10 GB. Bayangkan, spek yang sangat minim bukan :D. tapi harga komputer dengan spesifikasi seperti itu sudah sekitar 10-jutaan pada waktu itu. Komputer tersebut saya pakai sampai SMA kelas 2, sebelum akhirnya diganti dengan yang baru.
Pada awal-awal internetan, jangan bayangkan sudah ada jaringan LAN yang supercepat. Waktu itu provider yang diandalkan adalah Telkomnet Instan dengan menggunakan modem 56k, kecepatan aksesnya tentu saja ya bisa kalian bayangkan sendiri. Kalau internetan dari rumah, saya dan adik dibatasi hanya boleh memakai pada malam minggu atau pada hari libur saja. Karena orangtua kami lumayan strict dalam mengatur anaknya. 😀 Situs-situ yang biasa kami buka seperti pokemon.com , hanya untuk melihat Pokedex dan lihat-lihat jenis-jenis pokemon apa saja yang ada di sana. Such a childhood.
Kemudian saat saya masuk SMP, saya mulai kenal dengan warnet dan juga chatting. Dulu warnet terdekat dari rumah saya berjarak sekitaran 8-10 kilometer, yaitu warnet Media.net di jalan Sriwijaya Semarang. Saya harus naik bis dulu kalau mau ke warnet. haha Entah kenapa setelah komputer kami kena virus dari internet, internet di rumah pun dicabut. Sehingga saya dan ayah lebih suka ke warnet untuk browsing.
Kadang sehabis pulang dari sekolah, atau pada hari minggu, saya dan teman SMP saya pergi ke warnet yang jauh itu dengan naik bis. Kami membawa apa yang namanya disket, mungkin anak sekarang udah nggak ngerti apa itu disket. Biasanya kami bawa 3-4 disket ke warnet, untuk apa? Untuk ngopi gambar-gambar wallpaper Naruto!. Yups waktu itu sedang booming-booming nya Naruto. Jadi kami ikut-ikutan ngoleksi walppapernya. haha
Jaman dulu ngopi data menggunakan disket adalah hal yang lumayan repot. Satu disket hanya bisa diisi maksimum 5 gambar, karena ukurannya yang cuma 1.44 MB. Biasanya gambar-gambar Naruto yang telah didownload dikopikan dulu ke suatu shared folder. Kemudian setelah selesai ngenet, kami ke admin membawa disket dan gambar-gambar dikopikan dari komputer admin. Repot dan sangat terbatas sekali ya. 😀
Di jalan Sriwijaya Semarang dulu ada dua buah warnet yang saya tahu, Citra net dan Media net kalau nggak salah. Di Media Net tarif perjamnya sekitar 3000-4000 rupiah, kalau di Citra net lebih mahal lagi, sekitaran 8000 rupiah. Tapi memang di sana tempatnya lebih mewah.
Dulu aktivitas saya selama berinternetan ya masih benar-benar aktivitas yang produktif, kalau nggak cari-cari wallpaper atau baca-baca artikel, ya chatting menggunakan Yahoo Messenger. 🙂 Dulu juga ada chatroom yang sempat populer namanya mIRC. Saya suka ngobrol dengan stranger lewat mIRC, terutama sama perempuan. Ya sebatas ngobrol ngobrol dan dengerin curhatan nggak jelas. hehe Tapi lebih seringnya masuk ke dalam chatroom dan ikutan nimbrung di sana.
Dulu Google sudah ada, sekitaran tahun 2004-an. Tapi saya dan teman-teman masih mengandalkan Yahoo! Search untuk mencari gambar-gambar Naruto dan hal-hal lainnya. Hingga suatu ketika saya lagi ngenet di warnet bersama Ayah seperti biasanya. Ayah saya tiba-tiba memanggil, dan dia bilang, “Kamu kalo nyari-nyari sesuatu pakai ini lho, simpel” Dan saya pun melihat homepage Google yang nggak banyak berubah sampai sekarang. Tetap sama hanya ada logo dan search bar. Sebenarnya kesan pertama saya adalah semacam nggak bisa diandalkan, karena tampilannya yang sederhana sekali. Eh nggak tahunya sekarang malah jadi perusahaan raksasa. haha Mungkin Ayah saya benar, kebanyakan orang lebih menyukai yang simpel-simpel.
Ya itulah sedikit pengalaman yang bisa saya bagikan tentang masa-masa internetan dahulu kala. Dulu entah kenapa waktu seakan berjalan dengan lambat, tidak seperti sekarang yang apa-apa serba cepat. Namun efeknya orang-orang di jaman itu juga cenderung tenang, sabar dan damai. Sejalan dengan kecepatan internet pada waktu itu…
Makasih gan sudah berbagi ilmunya
moga bermanfaat dan ilmu bertambah
kalo inget internetan jaman dulu penuh perjuangan ya gan :)) saya juga waktu smp ngerasain internetan harus ke warnet naik angkot… buat main friendster doang. hahaha