Last Updated on 12 years by Mas Herdi
Samsung akhirnya diputuskan bersalah dan harus membayar denda sebesar lebih dari 1 billion dollar, atau sekitar sembilan trilyun dalam kasus perang paten terbesar melawan Apple.
Hasil keputusan tersebut diumumkan pada tanggal 25 Agustus kemarin.
Tim juri memutuskan bahwa semua smartphone Samsung yang diklaim bersalah oleh Apple terbukti melanggar satu atau lebih paten yang dimiliki Apple.
Paten yang dilanggar Samsung meliputi paten soal desain rounded corner, dan utilitas, seperti menggeser layar untuk melihat foto-foto di galeri.
Sedangkan Samsung menuduh Apple melanggar patennya di bidang teknologi 3G, namun klaimnya ditolak oleh hakim. Apple malah balik menuduh Samsung ingin mencoba memonopoli industri telekomunikasi dengan tuduhan tersebut.
Perang paten antara Samsung vs Apple ini sudah berlangsung di empat benua, Eropa (Germany), Amerika, Asia (South Korea), dan Australia.
Hal ini tentu akan memperlambat laju pertumbuhan Android.
Dan tentunya, kemenangan ini akan dijadikan patokan oleh Apple untuk menggugat rival Android-nya yang lain, seperti HTC dan Motorola.
Pihak Samsung mengatakan bahwa hal ini merupakan kemenangan bagi Apple, tapi merupakan kekalahan terbesar bagi konsumen Amerika. Karena mereka akan mendapatkan model smartphone yang itu-itu saja, kurang inovatif, dan harga yang lebih tinggi.
Seperti yang kita ketahui, Android smartphone memang biasanya lebih dulu dalam menggunakan teknologi terbaru dibandingkan iPhone .
Namun (seperti yang ditulis di ReadWriteWeb), Apple juga mengalami kekalahan, yaitu dalam hal “corporate values” nilai-nilai dari produk Apple sendiri. Karena paten-paten yang dipakai Apple untuk menggugat Samsung bisa dibilang tidak inovatif. Dan seolah-olah hanya sebuah senjata yang dipakai untuk melawan Samsung dan Android-makers yang lain. Masa perusahaan segede Apple melakukan hal sejauh ini, hanya untuk mempertahankan bentuk persegi panjang dengan sudut bulat? 😀
Walau begitu Tim Cook menulis memo kepada karyawan Apple bahwa ini adalah kemenangan values bagi Apple, seperti dilansir di 9to5Mac.
Bagaimana efeknya pada laju Android di Indonesia?
Efek yang mungkin akan paling terasa adalah, harga smartphone Samsung akan naik.
Produk iPhone sendiri belum begitu laris di Indonesia, karena masyarakat kita masih teguh menggunakan Blackberry sebagai smartphone andalannya.
Sehingga kecil kemungkinan smartphone Samsung akan di-ban di Indonesia, mengingat Indonesia sendiri bukan pasar potensial untuk iPhone.
Oh iya, mungkin juga pengguna seri smartphone Samsung yang diklaim melanggar paten Apple akan mendapatkan update firmware, karena tentu saja Samsung akan mendesain ulang icon-icon nya dan mungkin juga beberapa fungsionalitas standar.
Kalian bisa mengikuti kasusnya lebih lanjut di TheVerge.