Last Updated on 12 years by Mas Herdi
Walaupun menjadi platform smartphone paling populer, tidak berarti semua orang yang puas dengan Android yang sekarang.
Beberapa pengguna masih mengeluhkan kekurangan-kekurangan Android berikut ini yang membuat mereka lebih memilih iPhone atau iPad ketimbang smartphone/tablet Android.
Android versi terbaru, Jelly Bean, memang sudah lebih baik daripada pendahulu-nya. Namun Android versi terbaru tersebut masih langka di pasaran.
Berikut ini adalah delapan buah kelemahan Android yang paling sering mendapat komplain dari penggunanya.
Hal-hal yang masih menjadi kelemahan Android
- Android masih terkesan rumit
Saat membeli ponsel/tablet Android, kalian diharuskan mempelajari lebih banyak hal dibandingkan dengan iPhone, karena Android mempunyai widgets, apps, dan banyak pengaturan lain yang mungkin kalian belum pernah mengenalnya sama sekali.Contohnya seperti Samsung Galaxy S3, yang mempunyai banyak fitur keren. Salah satunya adalah berbagi foto otomatis via wi-fi, yang sayangnya ternyata membutuhkan pengaturan yang banyak. - Konten hiburan di Google Play masih kalah banyak dibandingkan dengan iTunes
Walaupun Google sudah mengisi Google Play dengan beberapa konten entertainment seperti TV Shows dan movies untuk disewa, pilihan kontent entertainment tersebut masih kurang banyak dibandingkan dengan yang ada di iTunes. Soal musik juga Google Play masih belum memiliki musik-musik produksi Warner, salah satu dari empat label musik ternama. - Kurangnya aksesoris yang keren untuk perangkat Android
Desain iPhone yang menarik, nampaknya didukung oleh para pembuat aksesoris dengan membuat aksesoris pelengkap yang keren dan bagus-bagus. Namun entah kenapa Android tidak membawa antusiasme bagi pembuat aksesoris untuk membuat aksesoris yang menarik untuk perangkat-perangkat Android. - Grafis dan animasi di iPhone masih lebih halus
Hardware acceleration adalah proses dimana smartphone bisa berganti antara GPU (grafis) dan CPU tanpa menggunakan memori smartphone dalam jumlah besar. Hal ini sudah ada pada perangkat Android sejak versi awal, namun terbatas hanya pada beberapa fitur, seperti menarik notification bar ke bawah.Perangkat Android tidak menggunakan hardware acceleration secara penuh sampai Android versi 3.0.Sedangkan iPhone sudah menggunakan hardware acceleration sejak awal, sehingga iPhone menciptakan user experienceyang lebih menyenangkan.Untuk catatan, versi terbaru Android, Jelly Bean sudah memperbaiki kekurangan ini dengan sangat baik. Sehingga user experience menjadi lebih smooth dan tidak lagi nge-lag atau hang. Namun sayangnya baru sedikit perangkat Android dengan Jelly Bean di pasaran - Ancaman dari malware/virus pada sistem operasi Android
Karena Android adalah open source dan pengguna dapat menginstall aplikasi yang bukan berasal dari Google Play, perangkat Android lebih rentan terkena malware dan aplikasi bajakan/palsu. - Aplikasi yang berkualitas masih sedikit
Sudah dari dulu aplikasi-aplikasi pada iPhone terlihat lebih bagus dibandingkan versi Android-nya. Begitupun developer cenderung merilis aplikasi berkualitas ke iPhone terlebih dahulu, baru setelah itu di-porting ke Android. - Fragmentasi
Perangkat Android beraneka ragam, mulai dari Galaxy SIII yang canggih hingga ponsel murah-meriah made in China. Hal ini dinamakan fragmentasi.Fragmentasi membuat kualitas smartphone menjadi berbeda-beda, developer pun terpaksa harus membuat aplikasinya bisa beradaptasi terhadap banyaknya bentuk dan ukuran layar pada perangkat Android yang ada. -
Updates Android tidak langsung tersedia untuk setiap perangkat
Google merilis Android versi terbarunya, Jelly Bean pada bulan Juli lalu. Namun kebanyakan ponsel Android sekarang masih menggunakan OS versi Gingerbread, yang keluar sekitar satu setengah tahun yang lalu. Hal ini disebabkan produsen smartphone lebih cenderung untuk memodifikasi Android OS untuk perangkat mereka, sehingga beberapa produsen memerlukan waktu tambahan untuk menawarkan update. Cara paling aman untuk menjamin kalian selalu mendapatkan update, adalah menggunakan perangkat yang asli dari Google, seperti merk Nexus.
Bagus sekali postingannya mas, baru tahu kalau ternyata Android masih mempunyai banyak kekurangan
Masing masing gadget punya kekurangan dan kelebihan .namanya jg buatan manusia bukan buatan tuhan.tp buat gw,,android is the best performance.apalagi kecepatannya saat download ditambah youtube tanpa buffering.That’s So Cool
Hehe iya, intinya trimo ae gan 😀
battery nya cepat keok…..!!!!!!!
Ya Namanya jg buatan manusia.bukan buatan tuhan.
Masing2 Gadget pasti punya kelebihan dan kekurangan.
semua tergantung kebutuhan & budget setiap individu pastinya…
dan justru pada kekurangan2 itulah seni & serunya tuk kita belajar memperbaikinya sekreatif mgkn 🙂
yang paling sru ituh game ny looo
1 lagi kekurangan android yaitu pada layanan update yang bejat.padahal minor update pada aplikasi itu sendiri masa menghabiskan banyak kuota.terus klo download di playstore gak bisa diresume klo downloadnya crash.gak kaya windows update yang masih bisa di resume.
Nice Infonya
mungkin update android ga otomatis tersedia buat semua device karena banyak banget vendor yang mengusung android jadi susah sentralisasinya
Satu lagi yang nyebelin adalah kalau update android, smartphonenya jadi suka ngehang.
Ya Namanya jg buatan manusia.bukan buatan tuhan.
Masing2 Gadget pasti punya kelebihan dan kekurangan.
terimakasih infnya gan
Ya Namanya juga buatan manusia, pasti masih banyak memiliki kekurangan
Sekedar tambahan, saya kan suka explore aplikasi, android itu bikin banyak tambahan folder yang nggak jelas di memori card, jadi kesannya nggak rapi gitu, ini sekerdar penilaian untuk kebaikan ke depannya. Makasih